Sleman : Yogyakarta sebenarnya memiliki lebih dari 14 sektor industri kreatif. Sejak beratus tahun industri kreatif telah ada di Yogyakarta, seperti batik, gamelan, jathilan dan sebagainya. Dan salah satu industri kreatif yang paling modern saat ini adalah Animasi. Demikian dikatakan Suhartati sutopo, saat membuka Festival Game dan Animasi Pendidikan ( 24/3) di Auditorium PPPPTK Seni dan Budaya Sleman Yogyakarta, mewakili Wakil Gubernur Yogyakarta, Paku Aslam IX.
Dalam sambutan Wakil Gubernur , yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Propinsi DIY, Suhartati Sutopo, dipaparkan, dunia pendidikan dan pengajaran merupakan suatu usaha untuk membentuk manusia–manusia yang cerdas dalam berbagai aspek baik intelektual, sosial, emosional maupun spiritual yang terampil dan berkepribadian dengan dihiasi akhlak mulia, yang nantinya akan mampu mengisi kehidupannya secara produktif bagi kepentingan diri sendiri, masyarakat maupun bangsa.
Dijelaskan pula bahwa peranan pendidikan dan pengajaran sangat penting dalam membentuk manusia untuk lebih adaptif dengan lingkungan. Disamping itu dengan pendidikan dan pengajaran , manusia dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi. Oleh karena itu keberhasilan dunia pendidikan sangat terkait oleh banyak hal. Disamping membutuhkan membutuhkan kebijakan serius dari pemerintah juga perlu didukung peran aktif lembaga pendidikan serta seluruh elemen masyarakat.
Kaitannya dengan Festival Game dan Animasi Pendidikan, Wakil Gubernur sangat apresiatif dan berharap agar melalui Festival ini akan dihasilkan Game dan Animasi Indonesia yang mencerdaskan anak bangsa yang mengandung unsur edukatif dan menghibur. Sehingga animasi bukan sekedar mainan biasa tetapi ada manfaat yang dapat diambil, dengan mengangkat nilai–nilai kearifan lokal melalui media teknologi dan seni yang saling mengisi.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Propinsi DIY, Djoko Dwiyanto, menyatakan apresiasinya yang tinggi, atas diselenggarakannya Festival Game dan Animasi Pendidikan. Karena dapat lebih leluasa dalam mencari partner untuk mewujudkan cita–cita, khususnya yang berkaitan dengan jalur ICT. “Kata kunci Yogya sebagai pusat Kebudayaan terkemuka yaitu harus melakukan percepatan akselerasi” Demikian salah satu pernyataan yang disampaikan saat memberikan sambutannya. (marti)
Cinta, Rindu, dan Cemburu
-
(* Dikutip dari situs http://www.myquran.com/Cinta, Rindu, dan
CemburuBanyak orang berbicara tentang masalah ini tapi tidak sesuai dengan
yang sebenarnya. ...
14 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar